Contoh Jurnal Pembelajaran Modul 3 Umum : Pendidikan Inklusif

 

  


Berikut kami sampaikan contoh Jurnal Pembelajaran terkait kegiatan Piloting PPG Dalam Jabatan Guru 2024 Modul 3 tentang Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Perlu diketahui, ini hanya sekedar contoh dan bukan untuk ditiru atau copy paste. Sebaiknya Bapak/Ibu guru membaca dengan cermat instruksi yang ada di platfom PMM sehingga dapat mengerjakan tugas dengan baik. Jika bapak/ibu membutuhkan bantuan Om DOmpet silahkan hubungi WhatsApp Om atau klik tombol merah di bawah ini. Terima kasih dan semangat ... !!


Jurnal Pembelajaran: Pendidikan Inklusif

Nama Penyusun: Budi, S.Pd
Sekolah: SDN 1 Nusantara
Mengajar Kelas: 4

Pendahuluan
Pendidikan inklusif merupakan pendekatan yang mendorong penerimaan dan partisipasi semua siswa di dalam proses belajar, tanpa memandang latar belakang, kemampuan, ataupun kebutuhan khusus mereka. Dalam konteks kelas 4 di SDN 1 Nusantara, saya menyadari pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi semua siswa. Dengan mengintegrasikan pendidikan inklusif, saya berharap dapat memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk berkembang maksimal, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dalam jurnal ini, saya akan membahas tantangan dan pengalaman yang saya hadapi serta bagaimana saya berusaha mewujudkan pendidikan inklusif di kelas.

Aksi Nyata: Pendidikan Inklusif Itu Mudah Bukan?
Dalam upaya menerapkan pendidikan inklusif, saya memulai dengan melakukan asesmen awal untuk memahami kebutuhan dan kemampuan setiap siswa. Saya kemudian merancang aktivitas yang dapat diakses oleh semua siswa, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus. Misalnya, saat mengajarkan pelajaran bahasa Indonesia, saya menggunakan berbagai metode, seperti pembelajaran visual dengan gambar, audio, dan manipulatif yang dapat membantu siswa memahami materi dengan mudah. Saya juga membagi siswa ke dalam kelompok kecil untuk meningkatkan interaksi dan kerjasama antara mereka. Ternyata, pendidikan inklusif bukanlah hal yang mudah; ada tantangan yang harus dihadapi, seperti menyesuaikan materi dan metode pengajaran. Namun, seiring berjalannya waktu, saya menemukan bahwa dengan kreativitas dan komitmen, saya dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua siswa. Saya juga melibatkan orang tua siswa untuk mendapatkan dukungan mereka dalam proses belajar di rumah.

Cerita Reflektif
Melalui pengalaman menerapkan pendidikan inklusif ini, saya menyadari bahwa tantangan yang saya hadapi merupakan bagian dari proses belajar bagi saya sebagai pendidik. Saya belajar untuk lebih peka terhadap kebutuhan individual siswa dan berusaha menciptakan materi yang relevan dan menarik bagi semua. Melihat siswa-siswa saya, terutama yang memiliki kebutuhan khusus, berkembang dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran memberikan kepuasan tersendiri. Saya menyadari bahwa pendidikan inklusif bukan hanya tentang memberikan dukungan tambahan, tetapi juga menciptakan suasana kelas yang saling menghargai dan menerima perbedaan. Pengalaman ini membuat saya semakin berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi agar dapat memenuhi kebutuhan semua siswa di kelas saya.

Kesimpulan
Pendidikan inklusif di kelas 4 SDN 1 Nusantara telah memberikan saya banyak pelajaran berharga. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari rekan-rekan serta orang tua, saya dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung pertumbuhan setiap siswa. Saya berkomitmen untuk terus mengembangkan praktik ini dan memperdalam pemahaman saya tentang cara-cara untuk meningkatkan pendidikan inklusif di kelas.

Umpan Balik
1) Ibu Wati (Kepala Sekolah): "Saya sangat mengapresiasi usaha Budi dalam menerapkan pendidikan inklusif. Ini adalah langkah penting untuk memastikan semua siswa merasa diterima di sekolah."

2) Bapak Rudi: "Saya melihat siswa-siswa Budi menjadi lebih percaya diri dan aktif berpartisipasi. Pendekatan inklusif ini sangat membantu mereka."

3) Bapak Andi: "Saya ingin belajar lebih lanjut tentang bagaimana Budi merancang kegiatan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang beragam. Sangat inspiratif!"

4) Ibu Retno: "Saya suka bagaimana Budi melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran. Ini penting untuk mendukung pendidikan inklusif. Sangat baik!"



*) Dari jurnal tersebut bisa bapak/ibu tambahkan narasi yang sesuai dengan kenyataan di lapangan jika perlu sertakan dokumentasi untuk mendukung isi jurnal.

Jika Bapak/Ibu guru membutuhkan bantuan Om Dompet, silahkan klik tombol di bawah ini.  










Posting Komentar untuk "Contoh Jurnal Pembelajaran Modul 3 Umum : Pendidikan Inklusif"