JENIS-JENIS METODE PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
Kuantitatif
Metode
penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai untuk
meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
alat ukur (instrumen) penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik,
dengan tujuan untuk menguji dan membuktikan hipotesis yang telah
dibuat/ditetapkan. Secara umum metode kuantitatif terdiri atas metode
survey dan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2018;13) data kuantitatif
merupakan metode penelitian yang berlandaskan positivistic (data konkrit), data
penelitian berupa angka-angka yang akan diukur menggunakan statistik sebagai
alat uji penghitungan, berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk
menghasilkan suatu kesimpulan
1.
Metode Survei
Metode penelitian survei
adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang
terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat,
karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis
tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari
populasi tertentu. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau
kuisioner) dan hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan. Sugiyono
(2018) menyatakan metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertetu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk mengambarkan
dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Metode survey dipilih untuk mengetahui
berada pengaruh daya tarik iklan dan citra merek terhadap keputusan konsumen.
Menurut Sugiyono (2018) metode survey adalah metode penelitian kuantitatif yang
digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini,
tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku hubungan variabel dan
untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosialogi dan psikologis dari
sampel yang diambil dari populasi tertentu , teknik pengumpulan data dengan
pengamatan (wawancara atau kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil penelitian
cendrung untuk di generasikan.
2.
Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain variabel treatment) yang mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol. Penelitian eksperimen sering dilakukan di laboratorium. Menurut Hamdayana (2017:125) metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Melalui penerapan metode ini, anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel, dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata. Metode eksperimen, menurut Djamarah (Hamdayana, 2017;125) adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Proses belajar mengajar menggunakan metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk belajar sendiri, mengeksplor lingkungan berdasarkan eksperimen yang dilakukan, mengamati suatu objek atau suatu fenomena. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencari suatu hukum serta menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya
B.
Metode Penelitian
Kualitatif
Landasan Metode penelitian adalah filsafat
postpositivisme. Digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah
(lawan eksperimen), dimana peneliti sebagai instrument kunci. Teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data
bersifat induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari
pada generalisasi. Menurut Creswell dalam Sugiyono (2012), metode penelitian
kualitatif dibagi menjadi lima macam yaitu phenomenological research,
grounded theory, ethnography, case study dan narrative research. Grounded theory, adalah
salah satu jenis penelitian kualitatif, yang mana peneliti bisa menarik
generalisasi apa yang diamati/dianalisa secara induktif, teori abstrak tentang
proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti.
Ethnography, merupakan
jenis penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap budaya
kelompokk dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara. Case studies, merupakan penelitian kualitatif
dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program,
kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus
terikat oleh waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan pengumpulan data secara
mendetail dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam waktu
yang berkesinambungan.
Narrative research, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk mendapatkan data tentang sejarah perjalanan dalam kehidupannya. Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan naratif kronologis.
C.
Metode Penelitian
Kombinasi
Metode penelitian kombinasi
merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada fisafat pragmatisme
(kombinasai positivisme dan postpositivisme). Digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah maupun buatan (labratorium), dimana peneliti bisa
sebagai instrumen dan menggunakan instrumen untuk pengukuran, teknik
pengumpulan data dapat menggunakan tes, kuisioner dan gabungan (triangulasi),
analisis data bersifat deduktif (kuantitatif) dan induktif (kualitatif). Hasil
penelitian kombinasi dapat berguna untuk membuat generalisasi dan memahami
makna. Metode kombinasi akan sangat berguna ketika metode kuantitatif
maupun metode kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan
untuk memahami permasalahan penelitian. Penggunaan metode kombinasi dapat
memperoleh pemahaman lebih baik jika dibandingkan dengan hanya menggunakan
salah satu metode.
Metode penelitian kombinasi dibagi menadi dua, yakni desain/model sequential (kombinasi berurutan) dan model concurrent (kombinasi campuran). Selanjutnya
model sequential (urutan) dibagi lagi menjadi dua, yaitu
model sequential explanatory (urutan pembuktian)
dan sequential exploratory (urutan penemuan).
Sedangkan untuk model concurrent (campuran), ada dua yakni model concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan
kualitatif secara berimbang) dan concurrent embedded (campuran
kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang)
D.
Metode Penelitian
Deskriptif
Pengertian Metode penelitian deskriptif adalah prosedur penelitian atau pemecahan masalah yang diselidiki dengan gambaran subjek atau objek yang digunakan berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya. Menurut Arikunto (2019, hlm. 3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Menurut Narbuko (2015, hlm. 44), penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, dengan menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikannya. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia yang bisa mencakup aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2017, hlm. 72). Penelitian kualitatif dengan desain deskriptif adalah penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi (Koentjaraningrat, 1993, hlm. 89).
E.
Metode Peneltian
Pengembangan
Pengertian Metode
Penelitian pengembangan (Litbang) atau sering juga disebut dengan
istilah Research & Development (R&D), merupakan
jenis penelitian yang umumnya banyak digunakan dalam dunia pendidikan. Secara
umum pengertian penelitian pengembangan dapat diartikan sebagai cara ilmiah
untuk memperoleh data sehingga dapat dipergunakan untuk menghasilkan,
mengembangkan dan memvalidasi produk. Penelitian pengembangan difungsikan
sebagai dasar untuk bangunan/konstruksi model dan teori. Kata penelitian
merujuk pada proses pemecahan masalah dan menemukan fakta secara terorganisir
sedangkan pengembangan merujuk kepada usaha peningkatan kemampuan teoritis,
konseptual dan moral sesuai kebutuhan melalui latihan dan pendidikan. Nana Syaodih Sukmadinata (2015: 164) mengemukakan
pendapat mengenai pengertian penelitian dan pengembangan yakni metode
penelitian yang ampuh untuk memperbaiki praktik. Penelitian ini merupakan
prosedur untuk membuat produk atau mengembangkan produk yang ada supaya menjadi
lebih baik. Sugiyono (2015: 407) menjelaskan penelitian
pengembangan (R&D) secara sederhana yakni merupakan metode penelitian untuk
menghasilkan suatu produk tertentu, serta menguji efektifitas produk
tersebut. Trianto (2011: 206) menjelaskan penelitian dan
pengembangan atau research and development (R&D) adalah rangkaian prosedur
untuk membuat produk baru ataupun menyempurnakan produk yang sudah ada supaya
bisa dipertanggungjawabkan.
Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Metode Penelitian"
Silahkan memberi komentar yang positif dan membangun. Terima kasih!