Sebagai Ibu Guru S.Pd di kelas 3 SDN 1 Merdeka, saya baru-baru ini mempelajari pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT), yang menekankan pentingnya menghargai latar belakang budaya siswa dalam proses pembelajaran. Dengan memahami keragaman budaya di dalam kelas, saya menyadari bahwa pengalaman dan nilai-nilai yang dibawa siswa dapat menjadi sumber daya berharga untuk meningkatkan keterlibatan serta pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. Dalam penerapan CRT, saya mengenali latar belakang siswa melalui wawancara informal dan kegiatan berbagi cerita, yang menciptakan ruang nyaman dan inklusif bagi mereka.
Saya belajar untuk mengintegrasikan budaya siswa ke dalam kurikulum dengan merancang pembelajaran yang relevan, seperti memasukkan cerita rakyat dari berbagai budaya saat mengajar. Meskipun menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan kebutuhan kurikulum dengan keragaman budaya, pengalaman ini mendorong kreativitas dan fleksibilitas dalam merancang kegiatan pembelajaran. Secara keseluruhan, pendekatan CRT telah memperkaya cara saya mengajar, meningkatkan ketertarikan siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menghargai perbedaan. Saya semakin berkomitmen untuk menjadi guru yang responsif terhadap kebutuhan dan latar belakang siswa.
Jika Bapak/Ibu guru membutuhkan bantuan Om Dompet, silahkan klik tombol di bawah ini.
Posting Komentar untuk "Contoh Cerita Reflektif : Menerapkan Pendekatan Culturally Responsive Teaching pada Pembelajaran"
Silahkan memberi komentar yang positif dan membangun. Terima kasih!