PENDAHULUAN
Makan Minum Bisnis makanan dan minuman memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Dengan populasi pada tahun 2010 mencapai 259. 940.857 orang yang tentunya membutuhkan makanan dan minuman setiap harinya, Indonesia adalah pasar potensial bagi bisnis kuliner makanan dan minuman. Selain itu, sektor industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor bisnis yang terus mengalami pertumbuhan.
Seiring dengan peningkatan pertumbuhan populasi di Indonesia, volume permintaan makanan dan minuman terus meningkat. (Ibrahim et al., 2023) Oleh karena itu, studi kelayakan bisnis makanan dan minuman perlu dilakukan untuk. Di Indonesia, makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang sehingga bisnis kuliner makanan dan min uman dapat memperoleh permintaan yang stabil.
Selain itu, sektor makanan dan minuman memiliki potensi untuk tumbuh dengan pesat karena adanya pertumbuhan populasi yang terus meningkat di Indonesia. Menurut sumber yang dikutip, yaitu Food and Beverage, sektor industri makanan dan minuman adalah salah satu sektor bisnis yang dapat bertahan di tengah kondisi ekonomi Indonesia dan dikenal sebagai saham defensif, bersama dengan barang konsumsi lainnya. (Santosa, 2020) Dalam periode 2014 hingga 2018, pertumbuhan CAGR di sektor industri makanan dan minuman mencapai 2,92 persen. Untuk mengoptimalkan potensi pasar yang ada, bisnis makanan dan minuman dapat menyasar berbagai target demografi yang berbeda, seperti anak-anak, remaja, dewasa muda, dan orang tua. Hal ini membuka peluang bisnis yang luas bagi para pengusaha makanan dan minuman untuk menyesuaikan jenis produk atau menu yang ditawarkan dengan kebutuhan dan selera target demografi yang ingin disasar.
Di bisnis makanan dan minuman, produk dan layanan yang ditawarkan harus selalu mengikuti perkembangan pasar serta tren makanan dan minuman yang sedang populer di kalangan konsumen. Inovasi makanan dan minuman merupakan kunci utama untuk bersaing di sektor ini, terutama mengenai keamanan dan kualitas makanan yang ditawarkan. Selain itu, layanan yang diberikan juga harus ramah dan profesional untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Untuk produk makanan, bisnis kuliner dapat menyediakan berbagai jenis masakan seperti nasi goreng, mie goreng, ayam goreng, sate, dan masih banyak lagi sesuai dengan selera target demografi yang ingin disasar. Sementara untuk produk minuman, bisnis kuliner dapat menyediakan berbagai pilihan seperti jus buah segar, teh manis, kopi, minuman ringan dan kemasan, serta minuman beralkohol untuk target demografi yang telah memenuhi syarat usia.
Selanjutnya, untuk mengoptimalkan potensi pasar, usaha makanan dan minuman dapat menyasar berbagai kelompok demografis seperti anak-anak, remaja, dewasa muda, dan lanjut usia.Hal ini menciptakan peluang bisnis yang luas bagi para pengusaha makanan dan minuman untuk menyesuaikan jenis produk atau menu yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi target demografis mereka. Dalam bisnis makanan dan minuman, produk dan jasa yang ditawarkan harus selalu sejalan dengan perkembangan pasar serta tren makanan dan minuman yang sedang populer di kalangan konsumen. Inovasi makanan memainkan peran kunci dalam persaingan di sektor ini, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan kualitas makanan yang ditawarkan. (Salsabela & Abryanto, 2022)
BAB II
PERMASALAHAN
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah kelayakan bisnis ini adalah :
1. Bagaimana strategi pemasaran dan promosi studi kelayakan bisnis makanan danminuman?
2. Bagaimana Analisis Keuangan dan Proyeksi Laba Rugi studi kelayakan bisnis makanan dan minuman ?
3. Bagaimana sumber daya manusia dan pengelolaan studi kalayakan bisnis makanan dan minuman ?
BAB III
PEMBAHASAN
A. Strategi Pemasaran dan Promosi
Untuk menarik pelanggan dan menonjol dari persaingan, bisnis makanan dan minuman perlu mengembangkan strategi pemasaran dan promosi yang efektif. Salah satu strategi yang efektif adalah melalui media sosial dan pemasaran digital, karena semakin banyak orang menghabiskan waktunya untuk online. Bisnis makanan dan minuman dapat membuat akun media sosial yang menampilkan produk, menu, dan layanannya, serta promosi atau diskon yang ditawarkan. Selain itu, bermitra dengan food influencer atau blogger juga dapat meningkatkan brand exposure dan kredibilitas. Strategi lainnya adalah dengan mengikuti pameran atau event makanan dan minuman.
Ini menyediakan platform bagi bisnis untuk memamerkan produk mereka, berjejaring dengan calon mitra atau pelanggan, dan mendapatkan wawasan berharga tentang tren industri terbaru. Teknik pemasaran lainnya adalah pemasaran viral, yang telah terbukti berhasil di industri makanan dan minuman. Pemasaran viral melibatkan pembuatan konten yang kemungkinan akan dibagikan oleh konsumen dan berpotensi menjadi viral di platform media sosial. Jenis pemasaran ini adalah versi word-of-mouth atau pemasaran konten berbasis internet.
Jika diterapkan dengan baik, strategi viral marketing tidak hanya meningkatkan kesadaran merek tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kredibilitas merek dan loyalitas pelanggan. Selain itu, penting bagi bisnis makanan dan minuman untuk menargetkan upaya pemasaran mereka ke kelompok demografis tertentu. Misalnya, bisnis dapat menargetkan konsumen yang sadar kesehatan dengan menawarkan pilihan makanan yang sehat dan berkelanjutan.
Selain pemasaran dan promosi, kualitas layanan yang diberikan merupakan faktor penting dalam memastikan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Bisnis harus fokus pada penyampaian produk dan layanan berkualitas tinggi, serta memastikan bahwa pelanggan mereka mendapatkan pengalaman positif saat menikmati makanan atau minuman mereka. Selanjutnya, kualitas layanan dan kepuasan pelanggan adalah konsep penting yang harus diperhatikan dalam strategi dan studi pemasaran. (Uslu & Eren, 2020)
Untuk membuat strategi promosi yang sukses, bisnis makanan dan minuman harus memperhitungkan tren pasar saat ini dan perilaku konsumen. . Dengan menerapkan strategi tersebut dan memperhatikan kualitas layanan, bisnis akan memiliki peluang untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan, margin keuntungan, dan pangsa pasar mereka. Industri makanan dan minuman di Indonesia merupakan pasar yang sangat kompetitif dengan banyak bisnis berusaha untuk memberikan produk dan layanan mereka sekaligus menciptakan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas. (Ibrahim et al., 2023) Seiring dengan pertumbuhan populasi di Indonesia, demikian juga permintaan akan makanan dan minuman. (Ibrahim et al., 2023) Oleh karena itu, penting bagi bisnis di industri ini untuk menerapkan strategi pemasaran yang efektif yang memungkinkan mereka menjangkau audiens target dan memperkuat reputasi merek mereka. Industri makanan dan minuman kesehatan tidak terkecuali akan pentingnya strategi pemasaran yang efektif. Dalam budaya pemasaran digital saat ini, industri makanan dan minuman kesehatan menghadapi tantangan yang lebih besar terkait dengan mengidentifikasi preferensi dan perubahan konsumen karena tren mode yang berubah setiap hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi bisnis yang beroperasi di industri ini untuk memanfaatkan teknologi digital untuk menganalisis tren dan membuat prakiraan tren yang akurat.
B. Analisis Keuangan dan Proyeksi Laba Rugi
Sangat penting bagi bisnis makanan dan minuman untuk melakukan analisis keuangan secara menyeluruh dan memproyeksikan akun laba rugi mereka. Ini akan memungkinkan bisnis untuk memahami posisi keuangan mereka dan membantu mereka membuat keputusan yang tepat tentang investasi masa depan, rencana ekspansi, dan potensi risiko. Karena industri makanan dan minuman di Indonesia dikenal memiliki saham-saham yang defensif, dengan pertumbuhan yang relatif stabil dibandingkan sektor lain selama kelesuan ekonomi, investor tertarik pada industri ini. (Santosa, 2020)
Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha di sektor ini untuk melacak kinerja keuangan mereka dan berkomunikasi secara efektif dengan calon investor. Ketahanan dan kualitas pangan juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam industri makanan dan minuman.(Santosa, 2020) Dengan tingginya konsentrasi pesaing di sektor ini, pelaku usaha harus mengutamakan inovasi dan ketahanan pangan agar tetap kompetitif.(Salsabella & Abryanto, 2022) Selain itu, dengan potensi industri makanan dan minuman di Indonesia diperkirakan akan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 15,3% dan mencapai volume pasar sebesar US$ 3.395 juta pada tahun 2024, bisnis harus mengikuti tren yang berkembang dan menerapkan pendekatan inovatif untuk bertahan relevan dan memperluas pangsa pasar mereka. (Salsabela & Abryanto, 2022) Kesimpulannya, industri makanan dan minuman di Indonesia merupakan sektor yang tumbuh dan menguntungkan yang terus menarik investor. (Salsabela & Abryanto, 2022) Bisnis yang beroperasi di industri ini harus memprioritaskan strategi pemasaran yang efektif, analisis dan proyeksi keuangan
C. Sumber Daya Manusia dan Pengelolaan
Produksi dan pemasaran makanan dan minuman adalah kegiatan yang melibatkan banyak sumber daya manusia. Oleh karena itu, bisnis yang bergerak di industri makanan dan minuman harus memprioritaskan manajemen sumber daya manusia yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Ini termasuk merekrut, melatih, dan mempertahankan personel terampil untuk menangani berbagai tugas dalam organisasi. Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendorong kepuasan dan motivasi karyawan. Dengan mengutamakan manajemen sumber daya manusia, bisnis dapat meningkatkan keunggulan kompetitif mereka di industri dan mencapai kesuksesan jangka panjang. Selain manajemen sumber daya manusia, produksi yang efektif dan manajemen rantai pasokan merupakan aspek penting dalam menjalankan bisnis makanan dan minuman yang sukses.
Manajemen produksi yang efisien memastikan bahwa produk berkualitas tinggi dan dikirim ke pelanggan tepat waktu. Manajemen rantai pasokan yang efektif, di sisi lain, memastikan bahwa bisnis memiliki akses ke pemasok andal yang menyediakan bahan dan bahan berkualitas yang dibutuhkan untuk produksi. Selain itu, penting untuk menerapkan sistem manajemen inventaris yang tepat untuk menghindari pemborosan dan memastikan bahwa produk selalu tersedia saat pelanggan membutuhkannya.
Kesimpulannya, bisnis yang bergerak di sektor industri makanan dan minuman di Indonesia harus memprioritaskan manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi, dan manajemen rantai pasokan yang efektif agar tetap kompetitif dan mencapai kesuksesan jangka panjang. Dengan berinvestasi dalam aspek-aspek penting dari operasi mereka, bisnis dapat memastikan bahwa mereka mampu memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan mereka sambil mempertahankan standar kualitas dan efisiensi yang tinggi.
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulannya, industri makanan dan minuman di Indonesia merupakan sektor yang sangat kompetitif yang mengharuskan pelaku bisnis untuk memprioritaskan strategi pemasaran yang efektif, analisis dan proyeksi keuangan, keamanan dan kualitas pangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi, dan manajemen rantai pasokan. Bisnis yang memprioritaskan aspek-aspek penting ini dalam operasinya akan lebih siap untuk bersaing di pasar dan mencapai kesuksesan jangka panjang. Selain itu, disarankan agar bisnis juga memprioritaskan inovasi dalam penawaran produk mereka untuk memenuhi perubahan kebutuhan dan preferensi pelanggan. Produk inovatif dapat membantu bisnis membedakan diri dari pesaing dan menarik basis pelanggan setia. Selain itu, bisnis juga harus memprioritaskan keberlanjutan dalam operasinya untuk memastikan bahwa mereka mengurangi dampaknya terhadap lingkungan sekaligus mempromosikan tanggung jawab sosial. Dengan menerapkan rekomendasi tersebut, pelaku usaha di sektor industri makanan dan minuman di Indonesia dapat memposisikan diri untuk sukses jangka panjang di tengah persaingan yang semakin ketat dan dinamika pasar yang terus berubah.
Lebih lanjut, penelitian selanjutnya dapat berfokus pada analisis dampak manajemen rantai pasok digital terhadap kepuasan pelanggan sektor industri makanan dan minuman di Indonesia. Ini bisa melibatkan melakukan survei atau kelompok fokus dengan pelanggan untuk mendapatkan wawasan tentang preferensi mereka untuk sistem rantai pasokan digital dan bagaimana hal itu memengaruhi keputusan pembelian mereka. Selain itu, penelitian juga dapat mengeksplorasi dampak potensial dari teknologi baru seperti blockchain pada manajemen rantai pasokan di industri makanan dan minuman.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, I., Eldi, E., & Haeruddin, H.. (2023, January 5). Analysis of the Effect of Liquidity and Profitability on Financial Performance at PT. Mayora Indah Tbk. https://scite.ai/reports/10.36418/syntax-literate.v8i11.10296
Santosa, P. W.. (2020, December 30). The Effect of Financial Performance and Innovation on Leverage: Evidence from Indonesian Food and Beverage Sector. https://scite.ai/reports/10.15388/omee.2020.11.38
Salsabela, F. E., & Abryanto, R.. (2022, January 1). Analysis of Food Handler’s Knowledge of Hygiene and Sanitation Impact on Food Quality. https://scite.ai/reports/10.2991/absr.k.220101.042
Uslu, A., & Eren, R.. (2020, March 31). Critical Review of Service Quality Scales with a Focus on Customer Satisfaction and Loyalty in Restaurants. https://scite.ai/reports/10.32725/det.2020.004
Posting Komentar untuk "Makalah : STUDI KALAYAKAN BISNIS MAKANAN DAN MINUMAN "
Silahkan memberi komentar yang positif dan membangun. Terima kasih!